AMPB Demo Bupati Pasaman Barat , Minim Akses ke Pusat, 100 Hari Kinerja Disorot |
Pasaman Barat, Prorakyatnews.id ----- Senin (7/7/ 2025), Aliansi Mahasiswa Pasaman Barat ( AMPB). kembali turun ke jalan dengan semangat jago merah yang berkoar-berkoar sebagai penyambung lidah masyarakat. Hal ini terkait hal 100 hari etos kinerja Bupati/wakil bupati dan jajaranya yang seakan tidak sanggup memimpin kabupaten Pasaman Barat.
Sejumlahlah Mahasiswa Sampaikan aspirasi terkait 100 hari kinerja Bupati dan wakil bupati Pasaman Barat. Aksi tersebut merupakan bentuk evaluasi terhadap 100 hari masa kerja Bupati dan wakil bupati semenjak dilantik 25-Maret -2025. Dalam aksi tersebut mahasiswa Pasaman Barat membawa tagline yang bertuliskan Bupati Pasaman Barat minim akses ke pusat.
Ridho kurnia Korlap aksi menyampaikan " Kami melihat belum ada progres atau kebijakan yang kongkret yang menjawab kebutuhan masyarakat. Mahasiswa juga menilai berbagai persoalan mendasar yang berkaitan dengan visi dan misi Bupati Pasaman Barat yang hari ini belum ada mengarah hingga terealisasikan.
Selain itu mahasiswa juga menyoroti lemahnya akses pemerintah daerah kepusat. Sehingga 100 hari kinerja belum ada kunjungan dari kementrian, yang mungkin bisa menjawab persoalan atau tantangan yang dihadapi pemerintah daerah Pasaman Barat.
Dalam aksi tersebut mahasiswa menyampaikan beberapa point :
1.Meminta Bupati Pasaman Barat berbenah dan mengevaluasi kembali sejauh mana pencapaian pemerintah daerah, serta kinerja-kinerja seluruh OPD.
2.Meminta Bupati Pasaman Barat untuk segera merumuskan langkah kongret untuk merealisasikan Visi dan misi serta progul yang digaungkan pada masa kampanye. Terkhusus "program berobat Gratis Plus, satu dokter satu nagari, satu bidan satu jorong dan Pendidikan Gratis 12 tahun serta kualitas, dan Peningkatan Pelayanan publik dan pemerataan pembangunan.
3.Meminta Bupati Pasaman Barat melalui dinas terkait untuk tinjau kembali seluruh perizinan dan administrasi perizinan PT yang ada di Pasaman Barat, karna diduga banyak nya PT yang nakal dan diduga ada yang beroperasi tanpa status HGU yang jelas.
4.Meminta Bupati Pasaman Barat lebih serius melalui dinas terkait dalam menegakkan PERDA terkait adanya dugaan aktivitas cafe yang menyediakan alkohol dan LC yang dinilai dapat mencoreng nama baik Pasaman Barat.
5. Meminta Bupati Pasaman Barat melalui dinas terkait untuk tinjau kembali aktivitas Tambang biji besi PT-Gamindra. Apakah aktivitas pertambangan biji besi saja atau ada aktivitas yang lain, sehingga adanya temuan 13 WNA yang berada di khawasan PT tersebut. (Ini patut dipertanyakan).
6.Meminta Bupati Pasaman Barat Ganti atau Copot itu kepala dinas yang tidak jelas kerjanya
7.Meminta Pemerintah Daerah lebih Transparan dalam pengelolaan CSR yang ada, agar masyarakat luas mengetahui kemana di alokasikan anggaran CSR tersebut
Anni Shopia mahasiswa Yaptip Simpang Empat merasa kecewa terhadap bupati dan wakil bupati yang tidak hadir pada saat berlangsungnya aksi demostrasi. Dan ketika dikonfirmasi terkait keberadaan bupati juga tidak mendapat jawaban yang jelas. Dimna jawaban itu berubah, dari ada kegiatan di opir, Ujung Gading, dan terakhir udah ke luar kota.(seolah-olah tidak ada kejelasan)
Ketua Raja Aksi Mahasiswa Sumatera Barat(RAMS) Topan Lubis juga sangat kecewa terhadap Bupati. Karena terkesan alegri terhadap mahasiswa yang menyuarkan aspirasi terkait fakta di lapangan. Hal ini terkait etos kinerja 100 hari hanya diatas kertas saja, "ujarnya. *** m hidayat/ iz
Tidak ada komentar:
Write comment