Senin, 02 Juni 2025

Rabat Beton Rusak Termasuk di Perkampungan Sawah Mudik, Butuh Pengaspalan Jalan

 

 

Jalan di Perkampunga Sawah Mudik depan Rumah Ninik Mamak



Pasaman Barat, prorakyatnews.id------ Jalan Rabat Beton Sawah Mudik (Sabajulu) Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, dari ujung aspal hingga Kampung Sabajulu – Sigantang sekitar 6 KM, hancur dan kian lama bertambah parah. Rekatan betonnya berantakan dan terlihat berlobang dan bercampur serakan pasir krikil dan pecahan semen. 

 

Pantauan media ini pekan lalu, memang kondisi jalan sangat menyedihkan karena tidak ada perbaikan sama sekali, baik dari masyarakat, kenagarian, pihak ketiga maupun Pemkab Pasbar. Di tengah kampung Sabajulu juga terlihat kerusakan jalan yang terliaht berlobang. Seperti di depan rumah ninik mamak setempat.


 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 

 

Sejumlah kenderaan yang melintas, baik roda dua maupun mobil atau truk terlihat berhati-hati dalam menelusuri jalan. Sesekali mereka berhenti untuk memilih alur jalan yang lebih bagus agar terasa lebih nyaman di atas kenderaan.

 

Kepala Jorong Sabajulu, Muhammad Hanafi Nasution yang dikonfirmasi membenarkan tentang buruknya kondisi jalan Sabajulu yang dulu berabat beton dengan baik. Namun dalam beberapa tahun terakhir kerusakan jalan kian parah.   

 


 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 


Kerusakan jalan rabat beton yang dibangun sekitar 8-10 tahun silam itu, selain usia jalan yang sudah tua, juga dikarenakan semakin banyaknya kenderaan yang memanfaatkan jalan, baik untuk kepentingan usaha ataupun kepentingan perdagangan dan lainnya.

 

Bahkan lanjutnya, kerusakan jalan dipercepat dengan adanya aktivitas  yang menggunakan alat berat. Sebab lanjutnya ketika alat berat melintasi jalan atau loging menuju lokasi  , maka akan mempercepat rusaknya jalan.

 

“Saya kira jalan ini sudah patut untuk dibangun baru atau diaspal, karena kondisi yang buruk ini sudah lama terjadi. Sementara baik  nagari maupun pihak ketiga atau pengusaha perkebunan dan tambang emas tampaknya tidak dapat membantu untuk perbaikan. Semoga Pemkab Pasbar cepat tanggap, “ harap Hanapi.

 


  Jalan Rabat Beton Sabajulu Hancur, Adakah Dampak Illegal Mining?


Sementara itu Wildan, pegawai Pemkab Pasbar asal Sabajulu yang dihubungi kemaren juga membenarkan hacurnya jalan Rabat Beton Sabajulu.

  

Jalan itu menurutnya dibangun untuk rabat beton pada masa P3DT tahun 2013 dengan anggaran Rp. 750 juta dari Sabajulu hingga ke sekitar Kebun Tondi dekat tanah wakop sepanjang 3 KM. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2015 dengan dana APBD sebesar Rp. 400 juta.

 

“Kondisi jalan rabat beton memang hancur, karena kapasitas kekuatan beban jalan tidak seimbang dengan beban mobil atau alat yang melaluinya. Apalagi beberapa waktu lalu ketika truk membawa kayu gelondongan  sering melewati jalan tersebut. Masih lebih kuat jalan aspal karena pemadatan yang lebih baik, “ujarnya

 

 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 

Lanjutnya lagi, “ kalau untuk rabat lebih baik pembangunan baru atau peningkatan untuk pengaspalan. Memang hal ini setiap tahun kita ajukan, namun belum ada anggaran Pemda, apalagi sekarang dalam keadaan defsit, " ungkapnya.


Bahkan tahun ini jelasnya, kelanjutan pengaspalan dana DAK dari Paraman sawah menuju kampung pinang masih ada 350 meter lagi, yang seharusnya tahun ini dikerjakan, namun ditarik lagi dananya sebesar  1, 25 miliar..  *** iz 

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Headline News

Back to Top