Selasa, 13 Mei 2025

Jemaah Haji Khusus Tiba di Tanah Suci, Kemenag Lakukan Pengawasan Ketat

 

 Puluhan jemaah haji khusus tiba di Bandara AMAA Madinah, Selasa (13/5/2025) (foto: Warijan/MCH 2025)


Madinah, prorakyatnews.id --- Gelombang kedatangan jemaah haji khusus mulai tiba di Tanah Suci. Sebanyak 41 jemaah dari dua Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) konsorsium mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Senin (13/5/2024).

Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menegaskan komitmennya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh layanan yang diberikan PIHK kepada jemaah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, menjelaskan bahwa layanan jemaah haji khusus sepenuhnya diselenggarakan oleh PIHK, sementara Pemerintah berperan sebagai pengawas.

“Berbeda dengan jemaah haji reguler yang seluruh layanannya disiapkan oleh Pemerintah, jemaah haji khusus dilayani oleh PIHK. Tugas kami adalah memastikan seluruh layanan tersebut sesuai kontrak dan hak-hak jemaah terpenuhi,” jelas Abdul Basir.

Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penjemputan jemaah di bandara, standar transportasi yang digunakan, hingga akomodasi di Madinah dan Makkah, serta layanan puncak haji di Armuzna.

“Nanti tim dari Bidang Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) akan memastikan apakah bus yang digunakan sesuai standar, apakah hotelnya sesuai perjanjian, termasuk layanan saat puncak haji,” tambahnya.

Tahun ini, kuota haji khusus sebanyak 17.680 orang, atau delapan persen dari total kuota haji nasional, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Abdul Basir juga menjelaskan bahwa haji khusus tidak mengenal sistem gelombang seperti haji reguler. Jadwal keberangkatan dan kepulangan ditentukan mandiri oleh masing-masing PIHK.

“Mereka ada yang datang di awal, pertengahan, dan ada juga yang datang menjelang wukuf. Jadwalnya fleksibel, menggunakan penerbangan reguler. Tapi kami tetap mengawasi dari kedatangan sampai kepulangan,” tegasnya.

Dengan pengawasan yang ketat ini, Pemerintah berharap seluruh jemaah haji khusus dapat memperoleh layanan yang sesuai dengan biaya yang telah mereka bayarkan. *** kmng/irz

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Headline News

Back to Top